Detail Jejak Guru Bangsa, Mewarisi Kearifan Gus Dur
Pengarang : Mohamad Sobary
Penerbit : Gramedia
Sinopsis
Inilah catatan tentang sosok Gus Dur dari dalam : Potret pemikiran dan wawasan, aspirasi dan idealisme, dan segenap wujud pengungkapannya di dalam hidupnya yang tak datar: hidup penuh ombak dan gelombang, yang telah membuat Gus Dur tampil dalam dua wajah yang sangat menariknya.
Satu, Gus Dur sebagai remaja awal yang baru tumbuh, yang kecewa oleh kematian ayahnya, yang menjadikannya Gus Dur si " luka hati" yang suka rebellious dan tak peduli menabrak batas-batas yang " wajar" : sebuah " kenakalan" yang justru membuatnya istimewa. Dua, Gus Dur dewasa, yang bijak, pemberani, dan tulus melawan ketidakadilan.
Gus Dur dewasa masih " pemberontak" dan nakal. tapi bagi para " pemuja" nya itu hanya menegaskan tanda keistimewaannya sebagai " wali" . Mungkin kewalianya itu tak penting bila kita hanya ingin menyebutnya pelindung dan pembebas dari segenap keterbelengguan. Demokrasi terbelenggu. Media terbungkam. Minoritas tertindas. Dia membebaskannya.
Inilah " kitab" tentang Gus Dur menurut Gus Dur, yang hadir di tengah begitu banyak buku tentang Gus Dur menurut para penulisnya sendiri. Sobary, penulis buku ini membayangkan dirinya berjalan di belakang Gus Dur, dan mencatat apa yang dipikirkan, dirasakan, dan diucapkan Gus Dur di kancah politik, agama dan kebudayaan, dan bagaimana Gus Dur memelihara humor untuk menandai kearifan hidup.
Tampilkan Lebih Banyak